2
–
MAHKAMAH AGUNG
– Nomor 5 Edisi September 2014
PELINDUNG
DR. H. M. HATTA ALI, S.H., M.H.
DR. H. MOHAMMAD SALEH, S.H., M.H.
H. SUWARDI, S.H., M.H.
PEMBINA
NURHADI, S.H.,M.H.
DR. DRS. ACO NUR, M.H
.
PENANGGUNG JAWAB
KEPALA BIRO HUKUM DAN HUMAS
MAHKAMAH AGUNG RI
PEMIMPIN REDAKSI
DR. RIDWAN MANSYUR, S.H.,M.H.
REDAKSI
ASEP NURSOBAH
LILIK MULYADI
HIRFAN HILMI
ANDRI TATENGKENG
KARTIKA SANDY TAURUS
DWI LISTIANI
NUR AZIZAH
IFAH ATUR
EDITOR
JOKO UPOYO PRIBADI, S.H.
M.E.R HERKI ARTANI R, S.H.,M.H.
SEKRETARIS REDAKSI
DEWA NYOMAN SWASTIKA, S.H.,M.Si.
FOTOGRAFER
DEVI SUGARA
PEPPY NOFRIANDI
SONNY FEBIANTO
NUR CAHYONO PUTRO
KONTRIBUTOR DAERAH
EMPAT LINGKUNGAN PERADILAN
SELURUH INDONESIA
SIRKULASI DAN DISTRIBUSI
HIDAYAT, S.H.
MUHAMMAD UDIN
DITERBITKAN OLEH
BIRO HUKUM DAN HUMAS
BADAN URUSAN ADMINISTRASI
MAHKAMAH AGUNG RI
Jl. Merdeka Utara No. 9-13
JAKARTA 10010
Telepon: 3843348, 3810350, 3457661
Memaknai Momentum
ULANG tahun atau hari jadi adalah sebuahmomen historis. Terlebih bagi institu-
si sebesar dan sepenting Mahkamah Agung (MA). Bulan Agustus 2014 MA genap 69
tahun. Sebuah usia yang cukup panjang, sepanjang usia Republik Indonesia. Karena
itu, sangat tepat jika seluruh unsur pimpinan MAmemaknai hari jadi sebagai momen
pembenahan dan perubahan, karena institusi MA amat penting di negeri demokrasi,
tempat para wakil Tuhan meneguhkan keadilan di muka bumi.
Penegakan hukum yang buruk niscaya akan menghancurkannya bangunan
demokrasi. Itu artinya para pengadil di jajaran MA harus berada di barisan paling
depan soal pelayanan dengan basis objektivitas dan integritas. Para ketua dan jaja-
ran pimpinan di berbagai tingkatan pengadilan haruslah menjadi agen perubahan.
Harus memotivasi dan menjadi inspirasi jajarannya. Terlebih ketika MA dan empat
lingkungan peradilan mendapat remunerasi yang cukup besar dari Negara.
Tak banyak institusi seberuntung MA dalam menerima remunerasi. Artinya,
fasilitas itu tak semata harus disyukuri, tetapi juga harus dikembalikan lagi kepada
masyarakat dalam bentuk peningkatan kinerja dan kualitas pelayanan publik.
Begitu pentingnya perubahan. Tak kurang Ketua MA M. Hatta Ali, Sekretaris
MA Nurhadi, juga Kabua Aco Nur, menekankannya dengan amat serius. Dalam
berbagai kesempatan, misalnya, Hatta mengatakan jangan lancungi rakyat. Sebab,
sekali berbohong, kepercayaan publik selamanya akan menjauh.
Hatta tak main-main. Terbukti, ia segera mencopot ketua PN Surabaya karena
berkinerja buruk, kalah dari pengadilan-pengadilan yang justru berada di kota-kota
kecil atau daerah terpencil.
Sementara Nurhadi menekankan, dengan remunerasi seluruh jajaran MA harus
meningkatkan produktivitas. “Tak ada lagi yang mondar-mandir di kantin di jam-
jam kerja. Tak ada lagi tempat bagi yang culas dan malas,” kata Nurhadi.
Aco Nur bahkan memperingatkan, remunerasi bisa saja dikurangi atau dicabut,
jika setelah dievaluasi, jajaran MA tidak menunjukkan perubahan kinerja yang sig-
nifikan. Nah, ini lampu kuning, bukan?
Kini publik mununggu komitmen itu. Tak ada alasan membiarkan masyarakat
menunggu lama sebuah keputusan seperti di waktu-waktu lalu. Terlebih mereka
yang datang dari tempat jauh ke MA hanya untuk mengetahui hasil putusan.
Di hari ulang tahun ini pula,
MMA
mengapresiasi hal-hal yang telah diraih MA.
Tahun 2013 kembali mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian. Juga beberapa ke
tua pengadilan mampu membawa intitusinya berprestasi, seperti Pengadilan Negeri
Bandung dan Pengadilan Agama Stabat yang mendapatkan ISO 2000. Ada hakim
yang terus berjuang dengan teguh melawan godaan apa pun; termasuk mereka yang
bekerja dengan segala keterbatasan di banyak daerah.
Karena begitu pentingnya komitmen perubahan pada momen ulang tahun,
maka spirit ini pula menjadi tema laporan utama edisi kali ini. Momen ini pula kami
gunakan sebagai
newspeg
(cantolan berita) mengangkat keberadaan perempuan di
lingkup MA dan peran hukum dalam melindungi perempuan dan anak-anak.
Akhirnya, dirgahayu MA. Selamat berbenah, selamat berubah!
Ridwan Mansyur
SALAM REDAKSI
MAHKAMAH AGUNG