Mahkamah Agung Edisi 6 - page 11

Nomor 6 Edisi Desember 2014 –
MAHKAMAH AGUNG
9
c
LAPORAN UTAMA
REFORMASI
Birokrasi (RB) yang dicanangkan Peme­
rintah membuat setiap Kementerian/Lembaga tertuntut
untuk mencipta inovasi demi memberikan pelayanan ter-
baik kepada masyarakat. RB inilah yang menjadi motivasi
Mahkamah Agung (MA) dalam membenahi semua aspek.
Salah satunya adalah melaporkan posisi neraca aset dan ke-
uangan kepada Negara.
Agar laporannya mudah, cepat, dan akurat, Mahkamah
Agung sangat menyadari pentingnya peran teknologi in-
formasi dalam mendukung upaya pencapaian visi misinya.
Teknologi informasi telah mendukung proses kerja di ling-
kungan kerja sehingga meningkatkan kinerja Mahkamah
Agung dan pengadilan di bawahnya. Sistem teknologi ini
menjadi
gawe
Bagian Pemeliharaan Sarana Informatika
Biro Hukum dan Humas MA.
Bagaimana mekanisme operasional yang dijalankan
Komdanas
:
Inovasi dan Solusi
oleh tim pada bagian ini, Azizah (Tim MMA) mewawan-
carai Supriyadi Gunawan, S.Sos.,M.M., Kepala Subbagian
Penyusunan Rencana dan Program Teknologi Informatika
dan Juwan Jusliawan al-Fauz. Hasilnya kemudian dirang-
kum dalam tulisan berikut.
Salah satu aspek yang dibenahi olehMahkamah Agung
adalah laporan posisi neraca aset dan keuangannya setiap
bulan, semester, dan akhir tahun. Proses pelaporan terse-
but dilakukan secara berjenjang dari tingkat Satuan Ker-
ja (Satker), Koordinator Wilayah (Korwil), Eselon I, dan
sampai tingkat Kementerian/Lembaga (K/L).
Dalam pelaporan berjenjang tersebut ada kendala
yang dihadapi, antara lain konsistensi, kelengkapan, ser-
ta kecepatan pengiriman data. Seringkali dalam pelapo-
ran, antara data yang diterima K/L, Eselon I, Korwil, dan
Satker tidak sama, tidak lengkap, atau terlambat. Hal ini
Para jagoan di armada Pemeliharaan Sarana Informatika Biro Hukum dan Humas MA. Kiri ke kanan:
Tunggul, Sofyan, Juwan, Jauhar, Joko Upoyo, Supriyadi, Figur, Yunawan, Rido, dan Lutfi.
1...,2,3,4,5,6,7,8,9,10 12,13,14,15,16,17,18,19,20,21,...80
Powered by FlippingBook