PP IPASPI KECAM PENYERANGAN TERHADAP PANITERA PN SIBOLGA SAAT PELAKSANAAN EKSEKUSI
Jakarta – Humas: Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Panitera dan Sekretaris Peradilan Indonesia (PP IPASPI), Tavip Dwiyatmiko, S.H., M.H. mengecam dan menyampaikan keprihatinannya atas kasus kekerasan terhadap Panitera Pengadilan NegerI Sibolga, Temaziduhu Harfea saat sedang menjalankan tugasnya.
Peristiwa kekerasan tersebut terjadi saat Temaziduhu sedang memimpin pelaksanaan eksekusi putusan perkara perdata pada Kamis (6/11) di Desa Masnauli, Kecamatan Sirandorung, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. Dirinya dipukul dengan benda tumpul berbahan besi oleh pihak termohon eksekusi.
“Peristiwa kekerasan yang dialami Panitera Pengadilan Negeri Sibolga berupa pemukulan benda tumpul yang terbuat dari besi mengakibatkan luka fisik dan bocor di bagian kepala.” ungkap Tavip saat konferensi pers di Media Center Mahkamah Agung, Jakarta, Jumat (7/11).
Ketua Umum PP IPASPI menilai penyerangan itu merupakan teror bagi aparatur pengadilan dalam menjalankan tugas. Oleh karenanya dirinya mendorong aparat kepolisian dapat mengusut dan memproses kasus ini secara profesional.
“Saat ini Panitera Pengadilan Negeri Sibolga telah melaporkan kejadian tersebut kepada Polres Tapanuli Tengah. IPASPI juga mengambil sikap dan memberi bantuan finansial.” ujarnya.
Atas penyerangan tersebut PP IPASPI berharap kejadian seperti ini tidak berulang di kemudian hari. Dirinya turut mengharapkan kehadiran Negara dalam menjamin keamanan aparatur peradilan dalam menjalankan tugas dan fungsinya.
“Jaminan perlindungan dan keamanan terhadap aparatur peradilan sebagai bentuk kepedulian negara memastikan terwujud yang kekuasaan kehakiman yang merdeka dan independen.” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Urusan Administrasi sekaligus Plt. Kepala Biro Hukum dan Humas Mahkamah Agung, Dr. Sobandi, S.H., M.H. mengungkapkan kasus ini telah mendapat atensi dari Ketua Mahkamah Agung, Prof. Dr. Sunarto, S.H., M.H. Disebutkan Ketua MA turut prihatin dan berduka atas peristiwa kekerasan tersebut. (sk/ds/RS/Photo:alf/kdr/yrz/zhd)