MAHKAMAH AGUNG GELAR “MA GOES TO CAMPUS” DI BANJARMASIN
Banjarmasin - Humas: Mahkamah Agung Republik Indonesia melalui Biro Hukum dan Humas kembali menyelenggarakan kegiatan “MA Goes to Campus (MAGTC)” pada Rabu, 11 Juni 2025. MAGTC Kali ini dilaksanakan di Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Kegiatan yang diikuti oleh ratusan mahasiswa ini bertujuan memberikan wawasan kepada mahasiswa mengenai peran Mahkamah Agung serta memperkenalkan profesi hakim secara lebih dekat dan menyeluruh.
Kepala Biro Hukum dan Humas Mahkamah Agung Dr. Sobandi menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan akses seluas-luasnya kepada para mahasiswa sebagai agen perubahan untuk mengenal lebih dekat lembaga peradilan, fungsi-fungsinya, serta tantangan yang dihadapi dalam menegakkan hukum di Indonesia.
“Melalui kegiatan ini saya ingin menitip pesan kepada adik-adik, bahwa menjadi mahasiswa bukan hanya soal hadir di kelas dan menyelesaikan tugas. Jadilah mahasiswa yang aktif, kritis, dan visioner. Jangan ragu untuk bermimpi besar, tapi iringi dengan integritas, kedisiplinan, dan kepedulian sosial. Dunia hukum tidak hanya menuntut kepintaran, tetapi juga keberanian moral dan keteguhan prinsip,” ujar Sobandi.
“Saya merasa sangat bahagia dan terhormat bisa berdiri di tengah-tengah Bapak, Ibu, serta para mahasiswa sekalian dalam acara Mahkamah Agung Goes to Campus. Saya percaya dari Banjarmasin akan lahir generasi penerus bangsa yang andal baik itu sebagai hakim maupun profesi lain,” katanya.
Sementara itu, pada sambutannya mewakili Rektor ULM, Wakil Rektor Bidang Kerja Sama, Humas, dan Sistem Informasi ULM, Dr. Ir. H. Yusuf Azis, M.Sc., menyampaikan kebanggaan atas terpilihnya ULM sebagai tuan rumah kegiatan nasional ini.
“Kami sangat senang dan merasa terhormat karena Universitas Lambung Mangkurat terpilih menjadi lokasi penyelenggaraan kegiatan ini. Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan ilmu, wawasan, dan pengalaman berharga bagi para mahasiswa,” ucapnya.
Acara ini diikuti oleh mahasiswa dari lima perguruan tinggi di Banjarmasin, yaitu Universitas Lambung Mangkurat, Universitas Sari Mulia, Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Sultan Adam, Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari, dan Universitas Islam Negeri Antasari. Kehadiran peserta lintas kampus menandakan tingginya minat generasi muda terhadap isu-isu hukum dan peradilan.
Salah satu sesi yang paling menarik perhatian adalah paparan dari dua narasumber utama Mahkamah Agung, yaitu Dr. Riki Perdana R. Waruwu, S.H., M.H., dan Lucia Ridayanti, S.H., M.H., yang merupakan Hakim Yustisial Biro Hukum dan Humas MA. Keduanya membawakan materi seputar dunia kehakiman, mulai dari proses seleksi menjadi hakim, integritas sebagai kunci utama profesi, hingga berbagai tantangan yang dihadapi di lapangan.
Mereka juga memaparkan secara terbuka mengenai sistem rekrutmen, jenjang karier, hingga informasi mengenai take-home pay yang menjadi salah satu hal yang banyak ditanyakan oleh mahasiswa. Para peserta diberi kesempatan untuk berdialog dan bertanya langsung, menciptakan suasana yang interaktif dan edukatif.
Tak hanya sesi diskusi, kegiatan ini juga menghadirkan pemutaran film inspiratif berjudul Titik Balik. Film ini mengisahkan sosok Firza, seorang hakim dalam menjalani tugasnya sebagai pengadil dan tantangannya dalam menjaga integritas. Melalui film tersebut, mahasiswa diajak menyelami sisi emosional dan tanggung jawab besar yang melekat dalam profesi hakim.
Program “MA Goes to Campus”, yang kini memasuki tahun kelima, diharapkan menjadi wadah edukatif untuk membangun pemahaman profesi hakim yang lebih mendalam di kalangan mahasiswa.
Mahkamah Agung berharap program ini tidak hanya memberi manfaat bagi mahasiswa, tetapi juga turut mendorong minat para mahasiswa untuk menjadi hakim di Indonesia. (azh/RS/photo:Yrz)