Mahkamah Agung Edisi 6 - page 55

Nomor 6 Edisi Desember 2014 –
MAHKAMAH AGUNG
53
c
BERANDA
Bagaimana sistem pembinaan tingkat bawah?
Saya lakukan dengan cara terjun langsung ke daerah.
Dengan cara sidak (inspeksi mendadak), tanpa pembe­
ritahuan sebelumnya. Cara seperti itulah yang lebih efek-
tif sehingga dapat bertemu secara langsung dengan TIM
hakim tinggi pengawas daerah.
Bagaimanakah sistem mutasi di sini dan pengisian
jabatan yang struktural?
Untuk Aceh, hanya sedikit kesulitan. Yaitu, masih
kekurangan tenaga, seperti perdata kosong. Dan ketika
mau diisi, yang lain juga kekurangan.
Bagaimana sistem pengawasan?
Saya buat berjenjang dan melekat. Dalam arti berjen-
jang dari tingkat level jabatan masing-masing yang me­
lekat dan saya awasi sesuai dengan petunjuk Mahkamah
Agung.
Chaidir, S.H., M.H., Ketua Pengadilan Tinggi Banda Aceh
Lebih Tepat Pembinaan
Ada kerjasama dengan universitas?
Selama ini belum ada kerja sama dengan pihak univer-
sitas, tetapi hubungan kami baik.
Bagaimana mengenai absensi?
Ada dua, yaitu manual dan digital. Semuanya sesuai
dengan jam kerja, baik pejabat struktual maupun fung-
sional hakim.
Sistem rekrutmen hakim agung?
Di sini proses melalui KY (Komisi Yudisial) berat, se­
leksi tahapannya juga banyak.
Siapakah idola bapak selama berkarier?
Cukup banyak pensiunan yang bisa dijadikan pendo­
rong motivasi dan panutan, dilihat dari segi kemampuan
teknis dan kepribadian mereka.
Tantangan selama menjabat?
Sorotan dari pihak luar, seperti LSM (Lembaga Swa-
daya Masyarakat). Selalu ada kecurigaan terhadap kinerja
pengadilan. Salah satu cara menyiasatinya adalah bekerja
secara profesional
Adakah hal yang Bapak suka selama menjabat?
Kalau suka, memang dari sejak awal, sejak bekerja di
bidang ini, saya suka. Jadi, apapun yang terjadi, dijalani
saja.
Bagaimana dukungan dari pihak keluarga?
Istri saya sangatlah mendukung. Justru dengan du­
kungan istri, maka anak-anak saya mengerti kalau hakim
bisa dimutasi. Istri saya ikut mutasi. Tadinya ia bekerja
di Kejaksaan Agung, sekarang pindah tugas ke kejaksaan
tinggi.
Bagaimana jalannya program Mahkamah Agung?
Berjalan sangat baik, bagus, dan lancar. Semua infor-
masi yang disampaikan lancar. Sekarang ini sistem pem-
binaan lebih efektif. Pembinaan dalam bentuk pertemuan
langsung.
Apakah lebih tepat rakernas atau pembinaan?
Lebih tepat pembinaan, lebih efektif juga. Dengan cara
ini, Mahkamah Agung bisa mengetahui secara langsung
keluhan di daerah. (
MMA/HA
)
KPT Banda Aceh, Chaidir, S.H.,M.H., menilai terjun
langsung lebih efektif.
1...,45,46,47,48,49,50,51,52,53,54 56,57,58,59,60,61,62,63,64,65,...80
Powered by FlippingBook