Mahkamah Agung Edisi 5 - page 79

Nomor 5 Edisi September 2014 –
MAHKAMAH AGUNG
77
RAGAM
MA dan FCA: Kerjasama Program
Magang Manajemen Perkara
Melbourne
Program Magang Mahkamah Agung (MA) di
Feder-
al Court of Australia
(FCA) dimulai hari Senin, 7 Mei 2012,
Pukul 10.00 waktu setempat. Program bertajuk Supreme
Court of Indonesia Internship Program 2012 ini merupakan
aktifitas yang dipayungi oleh MoU antara MA dan FCA yang
difasilitasi oleh Indonesia Australia for Partnership Justice
(IAPJ) dengan biaya AusAid. Peserta magang dari MA adalah
Bambang Heri Mulyono (Hakim Yustisial MA dari lingkung­
an peradilan umum), Subur (Hakim Yustisial MA dari ling-
kungan peradilan TUN) dan Asep Nursobah (HakimYustisial
MA dari lingkungan peradilan agama).
Program magang ini dibuka oleh Warwick Soden,
Chief
Executive Officer
/Registrar FCA bertempat di Judge Confer-
ence Room , Law Court Building, Melbourne . Hadir dalam
acara pembukaan tersebut , Justice Bromberg, Justice Mur-
phy , Sia Lagos (Kepala Kepaniteraan FCA Negara Bagian
Victoria), Angela Josan (Panitera untuk urusan banding),
Louise Kenworthy (Direktur Pelayanan Peradilan), David
Priddle (Direktur Operasional FCA), dan Andera Jarratt
(Executive Officer). Selain itu, hadir pula Nicola Colbran,
Direktur Program AIPJ.
Pada hari pertama program magang, para peserta diper­
kenalkan dengan lingkungan kerja FCA. Melalui agenda
welcome and Tour of The Court
”, Sia Lagos, kepala Kepanite­
raan FCA untuk negara bagian Victoria, mengajak peserta
magang untuk keliling ke ruang kepaniteraan, meja informa-
si, ruang sidang, dan ruang hakim. Sia Lagos pun mengajak
peserta untuk mampir di “meja satu”
Family Court of Australia yang berada
di gedung yang sama.
Keamanan Pengadilan
“Memasuki gedung FCA seperti
masuk ke bandara”, demikian komen-
tar salah seorang peserta magang. Pe­
ngunjung pengadilan disambut de­
ngan metal detector dan pemeriksaan
sinar X untuk barang bawaan, seperti tas dan sejenisnya.
Petugas tidak memberikan kompromi ketika alat memberi
informasi adanya logam dan barang yang mencurigakan.
Semuanya harus benar-benar steril , baru diperbolehkan
masuk. Prosedur pemeriksaan tersebut diperlakukan juga
kepada peserta magang. “Ini adalah prosedur tetap untuk
memberikan perlindungan keamanan pengadilan”, ujar
petugas.
Sementara bagi karyawan, disediakan jalur khusus yang
hanya bisa diakses dengan menggunakan kartu berteknolo-
gi pintar , RFID. Masih untuk alasan keamanan, publik ha-
nya bisa mengakses ruang sidang dan ruang pendaftaran
perkara. Publik tidak bisa “seenaknya” memasuki ruang
staf dan pejabat peradilan. Bahkan, untuk hakim ruangan-
nya dipisah sehingga jangankan publik, staf pun tidak bebas
keluar-masuk ruangan tersebut.
Hal lain yang menarik dari gedung FCA selain tentu ke-
san modern yang kental adalah perhatian terhadap pencari
keadilan yang berkebutuhan khusus. PCA menyediakan
kursi roda, serta petunjuk ruangan yang bisa diakses publik
selalu disertai tulisan braille. Selain itu, terdapat poster yang
menginformasikan adanya jasa penerjemah, jika pencari
keadilan tidak bisa berbahasa Inggris.
Mengatasi Tunggakan Perkara
Tunggakan perkara adalah persoalan utama yang hampir
dihadapi oleh peradilan di dunia, termasuk FCA. Menurut
Warwick Sodden, CEO/Registrar FCA, dalam presentasi
setelah acara “tour of the court”, pembatasan perkara ada-
Dr.M. Hatta Ali bersama hakim-
hakim yang magang di Australia.
1...,69,70,71,72,73,74,75,76,77,78 80,81,82,83,84,85,86,87,88,89,...92
Powered by FlippingBook