Mahkamah Agung Edisi 2 - page 71

RAGAM
Sebagai presiden ALA, Hatta Ali mengaku merasa
terhormat atas kepercayaan masyarakat ASEAN, khu-
susnya dalam bidang hukum. “ALA memiliki peran yang
sangat strategis di ASEAN. Menjadi tanggung jawab
ALA untuk terus menciptakan harmonisasi pada sistem
hukum di kawasan ASEAN. Bahkan, kini saya sedang
membangun hubungan yang lebih akrab lagi dengan
China. Melalui hubungan yang harmonis ini ke depan-
nya saya berharap akan lebih banyak lagi forum–forum
untuk saling berdiskusi, seminar, workshop, penelitian
bersama dalam bidang hukum, antarnegara ASEAN
dan tentunya China.”
Governing Council Meeting yang ke-35 ini dihadiri
oleh 250 peserta dari 10 negara ASEAN. Selain para
ketua Mahkamah Agung, hadir pula dalam acara ini
para panitera, akademisi, dan para praktisi hukum.
Sistem IT terbaru yang digunakan di MA Singapura
adalah elitigation. Melalui sistem ini, selain para hakim
dan staf, para pengacara juga dapat memiliki akses untuk
melihat berkas.
Lebih lanjut, Yeong Zee Kin mengatakan, untuk dapat
mengakses berkas-berkas tersebut harus memiliki pass-
word yang diberikan oleh Mahkamah Agung Singapura
setelah mengisi formulir dan memenuhi persyaratan.
Khusus untuk pengacara, syarat utamanya adalah harus
terdaftar terlebih dahulu pada law firm.
KonferenALA itu juga dihadiri oleh MahkamahAgung
RI, diwakili oleh Hakim Agung Syamsul Maarif dan Kepa-
la Biro Hukum dan Humas Ridwan Mansyur. Mengenai
kerja sama antara MA Indonesia dan MA Singapura, Rid-
wan menilainya sangat baik. “Kita selalu saling berbagi
pengalaman dalam hal meningkatkan pelayanan publik
di bidang hukum,” ujatnya.
Layanan Informasi di Website ALA
Memilih Singapura sebagai tuan rumah konferensi
Asean Law Association tahun ini bukan sebuah kebetul­
an. “10 tahun yang lalu, Singapura pernah menjadi tuan
rumah ALA. Jadi, memang sekarang giliran Singapura
kembali menjadi tuan rumah. Dalam pelaksanaannya
ALA dibantu oleh Mahkamah Agung Singapura,” papar
- No. 2 Edisi September 2013
|
69
Swandy Halim, Sekjen ALA saat diwawancara di sela-sela
rapat.
Singapura kini menjadi negara dengan perkembang­
an teknologi yang paling maju dibandingkan dengan ne­
gara lainnya. Maka Swandy berharap semoga para negara
ASEAN yang lain akan terpacu untuk terus mengembang-
kan teknologi di negaranya masing-masing, khususnya
yang berkaitan dengan pelayanan publik di bidang hukum.
Swandy mengambil contoh pembuatan website. Seka-
rang setiap lembaga maupun instansi sudah memiliki web-
site sebagai media informasi. Tak terkecuali ALA. Sebagai
organisasi internasional, ALA menggunakan website untuk
berkomunikasi dengan para anggotanya. Resmi diluncur-
kan 24 November 2005 silam dengan alamat
-
awassociation.org , kini website ALA sudah dikunjungi oleh
18.432 setiap bulan dengan rata-rata 607 pengunjungan
setiap harinya.
Menurut Wendy Yap, delegasi Singapura, menu
yang paling banyak diunduh dalam website ALA adalah
buku-buku elektronik, khususnya mengenai sistem hu-
kum di ASEAN. Itu artinya, masyarakat ASEAN memiliki
ketertarikan pada bidang hukum, dan informasi pada web-
site ALA dapat dijadikan referensi.
Ke depannya ALA berharap para anggota ALA turut
aktif untuk menyumbangkan karya-karyanya. (RM - II)
1...,61,62,63,64,65,66,67,68,69,70 72,73,74,75,76
Powered by FlippingBook