Mahkamah Agung Edisi 6 - page 43

Nomor 6 Edisi Desember 2014 –
MAHKAMAH AGUNG
41
c
SUATU
hari Sang Guru bertanya kepada murid-mu-
ridnya. “Wahai murid-muridku, kenapa seseorang merasa
takut?”
“Karena dia merasa lemah,” jawab salah seorang mu-
ridnya. “Karena merasa terancam,” jawab temannya. Dan
beragam jawaban diberikan oleh murid-muridnya yang
lain.
“Baiklah, saya akan bertanya lagi,” ujar Sang Guru. Ia
belum puas dengan jawaban murid-muridnya. “Misalkan,
seseorang berjalan sendiri di area pemakaman di malam
yang sepi mencekam, apakah dia merasa takut?” tanya
Sang Guru. “Kebanyakan orang merasa takut,” jawab mu-
rid-muridnya hampir senada seirama.
“Seandainya dia berjalan di sana tidak sendirian, teta-
pi bersama banyak orang atau teman-temannya, apakah
orang itu masih merasa takut?”
“Tidaaaak”
“Jadi kenapa seseorang merasa takut? Jawabannya ada-
lah karena dia merasa sendirian,” jelas Sang Guru.
Membangun Optimisme
dalam Hidup
Oleh Mahrus, Lc., M.H.
“Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu” (lihat Al-Quran Surat Al-Mukmin Ayat 60)
TIRTA
1...,33,34,35,36,37,38,39,40,41,42 44,45,46,47,48,49,50,51,52,53,...80
Powered by FlippingBook