Mahkamah Agung Edisi 6 - page 44

42
MAHKAMAH AGUNG
– Nomor 6 Edisi Desember 2014
e
.
do
Pembaca yang budiman, kita sering merasa takut, cemas,
khawatir, gelisah, sedih, bahkan seringkali kita larut dalam
perasaan-perasaan tersebut yang menyebabkan hidup kita
tidak nyaman. Kita merasa tertekan, diliputi rasa stres yang
tidakmenentu. Tekanan perasaan seakan tidak berujung dan
berpangkal. Ketahuilah, muara dari itu semuanya adalah
perasaan sepi dan sendirian.
Sebenarnya kita tidak sendirian, sekalipun di tengah
hutan belantara ataupun di tengah badai dan amukan om-
bak. Karena agama mengajarkan, bahwa di tengah-tengah
makhluk ciptaan, ada Sang Maha Pencipta, yaitu Allah
Yang Maha Kuasa. Dunia dan alam semesta tidak mung-
kin ada dengan sendirinya, melainkan Allah SWT telah
menciptakannya untuk manusia.
Agama mengajarkan bahwa di tengah belantara kehidu-
pan yang luas, ada Allah Yang Maha Melihat. Dia menilai
semua tingkah laku dan perbuatan manusia, untuk dimin­
takan pertanggungjawabannya, tidak hanya di dunia, tapi
sampai di muka pengadilan akhirat. Orang yang teraniaya
di dunia masih terhibur dengan dikembalikannya hak-hak-
nya kelak di muka pengadilan akhirat. Orang yang merasa
jumawa (sombong) di dunia pasti mengurungkan niatnya
untuk merugikan atau menyakiti orang lain, karena tinda-
kannya dilihat Allah SWT. Sean-
dainya tidak terbalas di dunia,
pasti terbalas di akhirat.
Agama mengajarkan bah-
wa di tengah himpitan kesuli-
tan dan cobaan hidup, ada jalan
keluar yang disediakan oleh Al-
lah SWT (lihat Al-Quran Surat
Al-Insyirah Ayat 6). Allah SWT
tidak memberikan ujian kepada
hambanya di luar batas kemam-
puannya (lihat Al-Quran Surat
Al-Baqarah Ayat 286).
Kita
harus
membangun
keyakinan bahwa kita selalu ber-
sama Allah SWT dalam setiap
tarikan nafas. Hal ini akan mem-
bangun optimisme dalam hidup
dan kehidupan. Allah SWT
Maha Kaya, pemilik jagat raya
seluruhnya. Kekayaan seseorang
relatif dan sangat terbatas. Keka-
yaan Allah SWT mutlak dan tan-
pa batas. Kebaikan seseorang untuk membantu ada bat-
asnya. Kebaikan Allah SWT untuk memberi bantuan dan
pertolongan kepada hamba-Nya tiada bertepi. Maha Suci
Allah SWT dari sifat kikir dan bosan memberi.
Gantungkan harapan Anda kepada seseorang, maka
bersiaplah Anda akan kecewa. Namun, ketika Anda
menggantungkan harapan Anda kepada Allah SWT, maka
yakinlah Allah SWT tidak akan mengecewakan Anda, se-
lamanya.
Membangun optimisme dalam hidup bersama Allah
SWT memberikan perasaan tenang, tenteram, dan jauh
dari rasa stres yang mengganggu pikiran seseorang di
tempat kerja maupun di tengah-tengah keluarga.
Pembaca yang budiman, yakinlah kita tidak sendirian
sekalipun dalam keadaan sepi sendiri. Bahkan di dalam
kesendirian di malam yang sepi di atas sajadah justru kita
merasa lebih tenang, jiwa kita merasa damai, pikiran kita
lebih jernih, dan harapan kita lebih dekat untuk dikabul-
kan oleh-Nya. Allah SWT berfirman, “Berdoalah kepa-
da-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu” (lihat Al-
Quran Surat Al-Mukmin Ayat 60)”
*Hakim Yustisial MA RI
TIRTA
1...,34,35,36,37,38,39,40,41,42,43 45,46,47,48,49,50,51,52,53,54,...80
Powered by FlippingBook