Mahkamah Agung Edisi 6 - page 41

Nomor 6 Edisi Desember 2014 –
MAHKAMAH AGUNG
39
c
TIRTA
SYALOOM
. Salam dan damai sejahtera menyertai dan
memberkati kita sekalian.....Pujian, syukur, dan hormat pa-
tutlah kita naikkan ke hadirat Tuhan Khalik Alam Semesta .
Karena begitu besar kasih setia-Nya yang telahmenjadi nyata
dalam hidup setiap insan manusia di muka bumi ini.
Kita memasuki akhir 2014, Allah Bapa yang penuh
kasih setia telah melawat umat-Nya, melawat kita semua
dalam hari-hari di kehidupan kita masing-masing.
Atas anugerah Tuhan dan kasih karunia serta ungka-
pan rasa syukur umat akan hikmat Natal 2014 ini serta
menciptakan rasa solidaritas kelembagaan, umat Kristiani
Mahkamah Agung RI dan jajaran peradilan se–Jakarta
telah melaksanakan ibadah dan perayaan Natal 2014 pada
Sabtu, 6 Desember 2014. Kali ini acara dilaksanakan di
Hotel Redtop Jakarta Pusat.
Biasanya acara berlangsung di Balairung MA. Namun,
karena ada pembangunan gedung, maka dipilih lokasi
yang dekat dengan MA tanpa menghilangkan makna ke-
sederhanaan dan mengedepankan rasa syukur umat akan
kasih karunia Tuhan. Hal ini dibuktikan dari solidaritas
dalam penggalangan dananya untuk dapat saling berbagi.
Hikmat Natal 2014:
Oleh Dandy Capryanto Hermawan, SH., M.H.*
Koor Umat Kristiani
Mahkamah Agung pada
perayaan Natal Desember
2014 yang menciptakan
solidaritas kelembagaan
Perayaan Natal tahun 2014 ini bertemakan “Berjumpa
dengan Allah dalam Keluarga” (Imamat 26: 12) dan Sub
Tema “Dengan Semangat Natal Kita Tingkatkan Pe-
layanan Hukum bagi Pencari Keadilan”, di mana ketua
kegiatannya adalah Hakim Agung Maruap Dohmatiga P.,
S.H., M.Hum.
Natal kali ini kembali dihadiri oleh Ketua Mahkamah
Agung RI, Bapak Dr. H.M. Hatta Ali, S.H., M.H. Dalam
sambutannya Hatta Ali memberikan apresiasi atas penye-
lenggaraan perayaan Natal yang mengalami perkembang­
an yang positif setiap tahunnya, dan semakin tertib.
Selaku pimpinan kelembagaan, pada kesempatan itu
Hatta Ali juga banyak memberikan arahan demi mem-
bentuk peradilan yang agung sesuai dengan sub tema
perayaan Natal tahun ini. Ia mengharapkan kegiatan-ke-
giatan perayaan seperti ini bukan hanya seremonial, me­
lainkan lebih terarah kepada makna yang terkandung di
dalamnya, yaitu mengimani kelahiran Sang Juruselamat.
Kehadiran Kristus memberikan petunjuk kepada yang
sesat dan mempersatukan yang tercerai berai.
Pada tema Natal kali ini (“Berjumpa dengan Allah da-
lam Keluarga”) terkandung makna tanggung jawab mo­
ral keluarga Kristiani di tengah
masyarakat. Umat Kristiani
MA memiliki tanggung jawab
moral untuk memberikan kon-
tribusi dalam penyelenggaraan
Negara. Maka dengan sema­
ngat Natal kita tingkatkan “Pe-
layanan Hukum bagi para Pen-
cari Keadilan.”
Berjumpa dengan Allah
dalam Keluarga
1...,31,32,33,34,35,36,37,38,39,40 42,43,44,45,46,47,48,49,50,51,...80
Powered by FlippingBook