Mahkamah Agung Edisi 6 - page 38

36
MAHKAMAH AGUNG
– Nomor 6 Edisi Desember 2014
e
.
do
BUKU
jender adalah suatu konsep kultural yang berupaya mem-
buat pembedaan (
distinction
) dalam hal peran, perilaku,
mentalitas dan karakteristik emosional antara laki-laki
dan perempuan yang berkembang dalam masyarakat. Se-
dangkan Hillary M. Lips dalam bukunya yang terkenal
Sex
and Gender: an Introduction
mengartikan jender sebagai
harapan-harapan budaya terhadap laki-laki dan perem-
puan. Pendapat ini sejalan dengan pendapat umumnya
kaum feminis seperti Linda L. Lindsay, yang beranggapan
semua ketetapan masyarakat perihal penentuan seseorang
sebagai laki-laki atau perempuan adalah termasuk bidang
kajian jender.
Dari berbagai definisi di atas, dapat disimpulkan bah-
wa jender adalah suatu konsep yang digunakan untuk
mengidentifikasi perbedaan antara laki-laki dan perempuan,
dilihat dari segi sosial-budaya. Jender dalam arti
ini mendefinisikan laki-laki dan perem-
puan dari sudut non-biologis.
Lalu apa perbe-
daan antara seks dan
jender. Secara umum
jender digunakan un-
tuk mengidentifikasi
perbedaan laki-laki
dan perempuan dari
segi
sosial-budaya,
sementara seks secara
umum digunakan un-
tuk mengidentifikasi per-
bedaan laki-laki dan perem-
puan dari segi anatomi biologi.
Menyenangkan. Bagi saya, sangat
menyenangkan membaca buku Wakil Menteri
Agama periode 2012–2014 ini. Selain temanya sangat
menggelitik, di dalam buku ini Nasaruddin juga men-
jabarkan beberapa ayat yang menurutnya sangat maskulin
sentris. Menariknya, mantan Pembantu Rektor IV IAIN
Syarif Hidayatullah ini menyatakan bahwa Al-Qur’an
tidak memberikan dukungan secara tegas kepada salah
satu teori yang membedakan laki-laki dan perempuan.
Al-Qur’an cenderung mempersilakan kepada kecer-
dasan-kecerdasan manusia di dalam menata pembagian
peran antara laki-laki dan perempuan. Bagi Nasar, jika
ada keterbelakangan sekelompok manusia dari kelompok
manusia lainnya menurut Al-Qur’an, tidak disebabkan
oleh faktor pemberian (
given
) dari Tuhan, tetapi disebab-
kan oleh pilihan (
ikhtiyar
) manusia itu sendiri. Jadi, nasib
baik dan buruk manusia tidak terkait dengan faktor jenis
kelamin.
Disertasi Nasar ini bisa menjadi salah satu alternatif
referensi “aman” bagi mereka yang mau memperjuangkan
keadilan jender, terkhusus relasi perempuan dan laki-laki
di Indonesia yang dominan beragama Islam.
Memang selama ini banyak pemahaman ayat-ayat Al-
Qur’an yang terkait dengan kemitraan laki-laki dan pe­
rempuan disalahpersepsikan. Contoh paling nyata adalah
ayat surah An-Nisa ayat 43 (Laki-laki adalah pelindung
bagi perempuan, oleh karena Allah telah memberikan
kelebihan di antara mereka di atas sebagian yang lain, dan
karena mereka telah menafkahkan sebagian dari harta
mereka).
Laki-laki menjadi “pelindung” (
protector, main-
tainers
menurut terjemahan Abdullah Yusuf Ali dalam
The Holy Qur’an
) atau “pemimpin” (menurut ter-
jemahan Departemen Agama RI) ialah
laki-laki yang mempunyai ke-
utamaan. Sesuai dengan sabab
nuzul ayat ini, keutama-
an laki-laki dihubung-
kan dengan tanggung
jawabnya sebagai ke-
pala rumah tangga.
Ayat ini tidak
tepat dijadikan alasan
untuk menolak perem­
puan menjadi pemim­
pin di dalam masyarakat.
Muhammad Abduh dalam
Al-Manar
-nya tidak memutlak-
kan kepemimpinan laki-laki terhadap
perempuan.
Quraish Shibah, dalam sambutannya, mengatakan
bahwa Nasaruddin mempunyai beberapa kekhususan
yang belum pernah ditemukan dalam buku-buku lain.
Kekhususan itu antara lain berusaha memahami ayat-ayat
jender dengan metode komprehensif, yakni memadukan
metode tafsir kontemporer dengan metode ilmu-ilmu
sosial. Analisis semantik, semiotik dan hermenutik ikut
mempertajam analisis pembahasan buku ini.
Selain itu, buku ini juga ditunjang dengan banyaknya
literatur standar yang digunakan. Ditambah dengan segu-
dang pengalaman Nasar yang pernah melakukan peneli-
tian di sejumlah negara, buku ini memiliki arti penting.
Sisi lain, buku ini menggunakan bahasa yang cukup jelas,
membuat pembaca bisa dengan mudah memahami pesan
yang diinginan penulis. (Azizah)
1...,28,29,30,31,32,33,34,35,36,37 39,40,41,42,43,44,45,46,47,48,...80
Powered by FlippingBook