Mahkamah Agung Edisi 4 - page 69

Nomor 4 Edisi Mei 2014 –
MAHKAMAH AGUNG
67
RAGAM
DITJEN
Badan Peradilan Agama (Badilag) kerap
mendapat kunjungan dari negara asing. Kali ini, Rabu
(2/4/2014), yang bertandang ke Badilag adalah mahasis-
wa hukum Erasmus University dari Rotterdam, Belanda.
Dipimpin oleh Dr. Emese K.E. von BÓné dan Babette Bod-
laender, rombongan mahasiswa yang terdiri dari 20 orang
diterima hangat oleh Dirjen Badilag, Dr.H. Purwosusilo,
S.H., MH, Sekretaris Ditjen Badilag, Tukiran, S.H.,M.H.,
dan Direktur Pembinaan Administrasi Peradilan Agama,
Dr.H. Hasbi Hasan, S.H., M.H.
Ditanya tentang tujuan kunjungannya ke Jakarta, Dr. Em-
ese menjelaskan mereka tengah melakukan studi banding ke
beberapa institusi di Jakarta. “Kami tertarik melakukan pe-
nelitian tentang pengaruh adat dan Islam terhadap sistem
hukum yang ada di Indonesia,” kata Dr. Emese.
Pada kesempatan itu Dirjen Badilag menjelaskan keunik­
an sistemhukumdi Indonesia yang berbeda dengan kerajaan
Belanda. “Ada empat lingkungan peradilan di Indonesia, ya­
itu peradilan umum, peradilan agama, peradilan tata usaha
negara, dan peradilan militer. Keberadaan peradilan agama
inilah yang unik. Saya yakin di Belanda tidak ada peradilan
semacam itu,” jelas Purwosusilo.
Usai berbagi informasi tentang sistem peradilan, rom-
bongan diajak melihat galeri peradilan agama di lantai 6
gedung Sekretariat Mahkamah Agung RI.
STUDI BANDING
MAHASISWA HUKUM BELANDA
Dr. Emese von Bone (kedua dari kiri) bersama Dirjen Badilag Purwosusilo dan Direktur Pembinaan Administrasi
Badilag, Hasbi Hasan
1...,59,60,61,62,63,64,65,66,67,68 70,71,72,73,74,75,76,77,78,79,...84
Powered by FlippingBook