Mahkamah Agung Edisi 5 - page 47

Nomor 5 Edisi September 2014 –
MAHKAMAH AGUNG
45
BERANDA
Ruang itumungkin tidak sebesar harapan, mungkin juga
tidak seluas doa. Ruang itu hanya sekitar satumeter persegi,
ditutupi tirai yang tinggi dan beberapa bangku di dalam­
nya. Ya, ruang itu memang tidak besar, tetapi sangat berarti
bagi Bu Yani, pengunjung pengadilan Agama Stabat yang
sedang mengurus proses perkaranya. Ia memiliki seorang
anak yang masih bayi, yang selalu dibawa ke mana-ma-
PA Stabat, Selamat!
na, termasuk ketika ke pengadilan. Betapa beruntungnya
ia, karena di pengadilan terdapat ruang khusus untuknya,
ruang menyusui. Ia tetap bisa melanjutkan urusannya dan
menyusui anaknya di tempat yang layak.
Lebih dari itu, pengadilan yang berlokasi di daerah
Langkat, Sumut, itu menyiapkan kotak P3K bagi para
pengunjung. Kotak kayu itu berisi betadin, kapas, obat
pusing, dan obat umum lainnya yang seringkali dibutuh­
kan pengunjung yang tiba-tiba pusing atau kecela-
kaan ringan. Di sana pun disiapkan kursi roda bagi
pengunjung lanjut usia atau tuna daksa.
Semua itu bentuk pelayanan sederhana PA Stabat
kepada masyarakat yang berkunjung ke sana. Tak
heran jika ISO bisa mereka raih. Tak heran pula jika
pimpinan Mahkamah Agung bangga dan haru ke-
pada mereka, semua pegawai PA Stabat, atas komit-
men dan keseriusan mereka meningkatkan citra
baik Mahkamah Agung.
Pengunjung Pengadilan Agama
Stabat yang sedang mengurus proses
perkaranya tetap bisa menyusui
anaknya di tempat yang layak.
Kapan pengadilan lain
menyusul?
1...,37,38,39,40,41,42,43,44,45,46 48,49,50,51,52,53,54,55,56,57,...92
Powered by FlippingBook