Mahkamah Agung Edisi 4 - page 33

Nomor 4 Edisi Mei 2014 –
MAHKAMAH AGUNG
31
LAPORAN KHUSUS
SEBANYAK
jalan menuju Roma, sebanyak itu pula
cara untuk saling mengingatkan dalam melakukan
kebaikan dan menjauhkan kehinaan. Al-Qur’an mengata-
kan bahwa salah satu tugas manusia dalam berinteraksi
dengan manusia lainnya adalah saling menasihati me­
ngenai kesabaran dan kebenaran. Caranya bisa lewat lisan,
tulisan, tingkah laku, hati (doa) dan beragam cara lainnya.
Dan yang terpenting adalah nasihat tersebut disampaikan
dengan cara yang sopan dan halus, seperti sebuah pepatah
“mengambil ikan tanpa mengeruhkan airnya”.
Sebuah cerita unik dan menarik datang dari seorang let-
nan kolonel yang kini menjabat sebagai Kepala Pengadilan
tinggi sekali. Misalnya, ia sering mengingatkan bahwa air
seni yang dianggap sepele bisa jadi penyebab masuk neraka,
karena air kencing adalah najis dan najis bisa menghalangi
pahala ibadah seseorang. “Cobalah perhatikan, ketika kalian
kencing, cipratannya jangan sampai mengenai celana, bisa
tidak sah salat kalian,” kata Sugeng mencontohkan.
Lelaki yang hobi menyanyi itu berinisiatif mengum-
pulkan iuran untuk makan siang bersama. Inisiatif ini
disampaikan kepada para hakim dan langsung disetujui.
“Alhamdulillah, hakim sekarang ini sudah mendapatkan
gaji yang lumayan, jadi saya ajak para hakim untuk iuran
makan siang bersama,” katanya.
Ia ingin semua yang ada di
Pengadilan Militer Bandung bisa
merasakan kebahagiaan yang
sama. Memang tidak banyak
yang bisa kami berikan, hanya
makan siang bersama Senin-
Kamis,” terang Sugeng.
Pelajaran berharga bisa dipe-
tik dari situ. “Pertama, berbagi
itu selalu menyenangkan. Kedua,
di pengadilan ini tidak ada per-
bedaan, dari kepala sampai staf
keamanan, jenis makanannya
sama. Ketiga, kebersamaan itu
selalu indah,” cerita Sugeng sam-
bil sesekali mempersilakan kami
(tim MMA) minum dan makan
Kultur Berbagi dan Kebersamaan
Kepala Dilmil Bandung Sugeng Sutrisno (duduk paling kiri) bersama staf dan
jajarannya setelah olahraga bersama.
Militer II 09 Bandung. Selain menjadi contoh nyata bagi
bawahan, Letkol CHK Sugeng Sutrisno, SH, juga melakukan
ceramah dan teguran langsung kepada semua personil peng­
adilan dalam memberikan nasihat. Uniknya, mantan Wakil
Kepala Pengadilan Militer Denpasar ini memiliki cara “ lain
dari yang lain” dalammengingatkan hal-hal positif.
Sugeng mengajak personil muslimnya untuk salat zuhur
berjamaah. Momen ini digunakannya untuk menyampaikan
beragam pesan, dari yang kesannya “remeh” sampai yang
makanan yang telah disiapkan
di atas meja.
Ali, sahabat Nabi, pernah berkata, “Ambillah hikmah
di mana pun dan bagaimanapun caranya, karena hikmah
adalah hak setiap manusia”. Benar, kami rasa perjalanan
ke Bandung kali ini, khususnya ke Pengadilan Militer
Bandung, memberikan banyak hikmah dan pelajaran. Se-
moga hikmah tersebut juga bisa diambil oleh siapa pun
yang membacanya. (Az)
1...,23,24,25,26,27,28,29,30,31,32 34,35,36,37,38,39,40,41,42,43,...84
Powered by FlippingBook