Nomor 4 Edisi Mei 2014 –
MAHKAMAH AGUNG
–
51
kan nama baiknya, bahkan dapat menghancurkan puncak
karir yang sudah dicapainya.
Seseorang juga tidak cukup hanya berhenti pada ke-
salehan spiritualitasnya, sementara dia mengabaikan sisi
emosional dan akhlaknya. Budi pekerti dan akhlak mulia
merupakan buah dari kesalehan ritual yang sifatnya sa
ngat personal, sementara akhlak mulia adalah kesalehan
interpersonal atau kesalehan sosial. Sebagai atasan dia
menyayangi, membimbing dan mengarahkan bawahan
TIRTA
nya. Tidak berbuat yang sewenang-wenang dan merugikan
orang lain. Sementara sebagai bawahan dia menghormati
atasannya dan garis-garis kebijakannya yang membawa ke-
pada kemajuan dan tujuan yang telah direncanakan. Pada
akhirnya budi pekerti dan akhlak mulia akan menjadi mata
uang yang berlaku di mana-mana, lebih berharga dari seka-
dar penampilan fisik yang tidak jarang hanya membungkus
kepalsuan dan kepura-puraan.
* Hakim Pengadilan Agama Tangerang
Pengajian bulanan di Masjid al-Mahkamah (Mahkamah Agung), wujud silaturahmi keluarga besar MA. Pembinaan
akhlak oleh Ustad Nur Maulana.