Mahkamah Agung Edisi 4 - page 53

Nomor 4 Edisi Mei 2014 –
MAHKAMAH AGUNG
51
kan nama baiknya, bahkan dapat menghancurkan puncak
karir yang sudah dicapainya.
Seseorang juga tidak cukup hanya berhenti pada ke-
salehan spiritualitasnya, sementara dia mengabaikan sisi
emosional dan akhlaknya. Budi pekerti dan akhlak mulia
merupakan buah dari kesalehan ritual yang sifatnya sa­
ngat personal, sementara akhlak mulia adalah kesalehan
interpersonal atau kesalehan sosial. Sebagai atasan dia
menyayangi, membimbing dan mengarahkan bawahan­
TIRTA
nya. Tidak berbuat yang sewenang-wenang dan merugikan
orang lain. Sementara sebagai bawahan dia menghormati
atasannya dan garis-garis kebijakannya yang membawa ke-
pada kemajuan dan tujuan yang telah direncanakan. Pada
akhirnya budi pekerti dan akhlak mulia akan menjadi mata
uang yang berlaku di mana-mana, lebih berharga dari seka-
dar penampilan fisik yang tidak jarang hanya membungkus
kepalsuan dan kepura-puraan.
* Hakim Pengadilan Agama Tangerang
Pengajian bulanan di Masjid al-Mahkamah (Mahkamah Agung), wujud silaturahmi keluarga besar MA. Pembinaan
akhlak oleh Ustad Nur Maulana.
1...,43,44,45,46,47,48,49,50,51,52 54,55,56,57,58,59,60,61,62,63,...84
Powered by FlippingBook