Mahkamah Agung Edisi 4 - page 57

Nomor 4 Edisi Mei 2014 –
MAHKAMAH AGUNG
55
ini menciptakan kesenangan tiada tara, harus disyukuri
dan dianggap sebuah prestasi. Di mana letak komitmen
bermaterai itu dan mental petugas pengadilan? Hidup
adalah pilihan, terserah kepada kita mau memilih untuk
berkomitmen terhadap apa yang kita tandatangani atau
sebaliknya. Pindahnya para petugas peradilan di dua tem-
pat ini semakin diperburuk ungkapan “kutarempakan”
yang pernah saya dengar saat mengikuti pelatihan di Ba­
tam tahun 2012. Sebuah lelucon mengerikan yang meng-
gambarkan betapa Tarempa atau Pengadilan Agama yang
susah diakses adalah tempat pengasingan bagi para aparat
peradilan. Kondisi ini secara tidak langsung mencipta-
kan keengganan tingkat dewa bagi yang ditempatkan di
Pengadilan Agama Tarempa dan Pengadilan Agama Dabo
Singkep, sehingga terkadang upaya salah pun ditempuh.
Itulah nasib kami, nasib para pengadil, yang juga terus
menunggu keadilan di “rumah besar“ kami sendiri, Mah-
kamah Agung.***
* Hakim Pengadilan Agama Dabo Singkep
TIRTA
Perjalanan sidang keliling hakim Pengadilan Agama Dabo Singkep, Khaimi, ke Kecamatan Senayang. Berangkat dari
Pelabuhan Jagoh, Dabo Singkep, menuju Daik ibukota Kabupaten Lingga, Prov. Kepri.
foto: T. Mufardisshadri, S.HI
1...,47,48,49,50,51,52,53,54,55,56 58,59,60,61,62,63,64,65,66,67,...84
Powered by FlippingBook